Selasa, 23 September 2014

PANCA KRAMANING SEMBAH


PANCA KRAMANING SEMBAH

1.      Sembah puyung
Oṁ Ātma tattvātmā suddha mām svāhā

2.      Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Oṁ āditya syāparaṁ jyoti
      rakta teja namo’stute
      sveta paṅkaja madhyastha
      bhāskarāya namo’stute

3.   Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Istadevata pada hari dan tempat persembahyangan
Oṁ nama deva adhiṣṭhanāya
      Sarva vyapi vai’sivāya
      Padmāsana ekapratiṣṭhaya
      Ardhanaresvaryai namo namah

4.      Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah
Oṁ anugraha manoharam
      devadattānugrahaka
      arcanaṁ sarvāpūjanam
namah sarvānugrahaka
Deva devī mahāsiddhi
yajñanga nirmalātmaka
laksmī siddhisca dīrghāyuh
nirvighna sukha vṛddhisca

5.      Sembah puyung
Oṁ deva sukṣma paramācintyāya nama svahā

TERJEMAHAN KRAMANING SEMBAH


1.      Sembah tanpa sarana
Om Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.

2.      Sembah Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya menggunakan sarana bunga putih.
Om sinar surya yang maha hebat engkau bersinar merah, hormat pada- Mu engkau berada ditengah – tengah teratai putih, hormat pada – Mu pembuat sinar.

3.      Sembah Sang Hyang Widhi sebagai Ista Dewata dengan bunga warna-warni.
Om kepada Dewa yang bersemayam  pada tempat yang tinggi, kepada siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana. Kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk-bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhareswara hamba menghormat.

4.      Sembah Sang Hyang Widhi sebagai pemberi panugrahan  dengan kwangen.
Om engkau yang menarik hati, pemberi anugrah, Anugrah pemberian Dewa, pujaan semua pujaan hormat pada – Mu, pemberi semua anugrah,
Om kemaha sidian Dewa dan Dewi, berwujud yajnya, pribadi suci, kebahagian, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan.

5.      Sembah tanpa sarana
Om hormat dan terima kasih pada-Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.

( Doa Utama Sehari – hari Agama Hindu, Toko Indra Jaya, 1996: 26-28 )






1)      Sembah tanpa sarana
Om Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba

2)      Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya.
Om sinar surya yang maha hebat engkau bersinar merah, hormat padamu, engkau yang berada di tengah teratai putih, Hormat pada Mu pembuat sinar.

3)      Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai Ista Dewata.
Om kepada Dewa yang bersemayam  pada tempat yang tinggi, kepada siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhaneswari hamba menghormat.

4)      Menyembah Ida Sang Hyang Widhi sebagai pemberi Anugrah.
Om anugrah yang menarik hati anugrah yang diberikan para dewa pujaan semua pujaan, hormat padamu pemberi semua anugrah.
Dewa dewi yang sangat berhasil yang berbadan yajnya berpribadi suci kebahagiaan, kesempurnaan panjang umur, tiada rintangan gembira dan kemajuan ( demikian dianugrahkannya ).

5)      Sembah puyung
Om hormat dan terima kasih pada-Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.


( Gede Naya, Papupul Gending Yajnya 2009 : 6-7 )















Tidak ada komentar:

Posting Komentar