PANCA KRAMANING SEMBAH
1. Sembah
puyung
Oṁ Ātma tattvātmā
suddha mām svāhā
2. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Oṁ āditya syāparaṁ
jyoti
rakta teja namo’stute
sveta paṅkaja madhyastha
bhāskarāya namo’stute
3. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Istadevata pada hari dan tempat persembahyangan
Oṁ nama deva adhiṣṭhanāya
Sarva vyapi vai’sivāya
Padmāsana ekapratiṣṭhaya
Ardhanaresvaryai namo namah
4. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah
Oṁ anugraha manoharam
devadattānugrahaka
arcanaṁ sarvāpūjanam
namah
sarvānugrahaka
Deva
devī mahāsiddhi
yajñanga
nirmalātmaka
laksmī
siddhisca dīrghāyuh
nirvighna
sukha vṛddhisca
5. Sembah
puyung
Oṁ deva sukṣma paramācintyāya nama
svahā
TERJEMAHAN KRAMANING SEMBAH
1.
Sembah
tanpa sarana
Om Atma atmanya
kenyataan ini, bersihkanlah hamba.
2.
Sembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya menggunakan sarana bunga putih.
Om sinar surya yang maha hebat engkau
bersinar merah, hormat pada- Mu engkau berada ditengah – tengah teratai putih,
hormat pada – Mu pembuat sinar.
3.
Sembah
Sang Hyang Widhi sebagai Ista Dewata dengan bunga warna-warni.
Om kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada siwa yang
sesungguhnyalah berada dimana-mana. Kepada Dewa yang bersemayam pada tempat
duduk-bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhareswara hamba menghormat.
4.
Sembah
Sang Hyang Widhi sebagai pemberi panugrahan
dengan kwangen.
Om engkau yang menarik hati, pemberi
anugrah, Anugrah pemberian Dewa, pujaan semua pujaan hormat pada – Mu, pemberi
semua anugrah,
Om kemaha sidian Dewa dan Dewi, berwujud
yajnya, pribadi suci, kebahagian, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari
rintangan, kegembiraan dan kemajuan.
5.
Sembah
tanpa sarana
Om hormat dan terima kasih pada-Mu yang
tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.
(
Doa Utama Sehari – hari Agama Hindu, Toko Indra Jaya, 1996: 26-28 )
1)
Sembah
tanpa sarana
Om Atma atmanya
kenyataan ini, bersihkanlah hamba
2)
Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya.
Om sinar surya yang
maha hebat engkau bersinar merah, hormat padamu, engkau yang berada di tengah
teratai putih, Hormat pada Mu pembuat sinar.
3) Menyembah Sang Hyang Widhi sebagai
Ista Dewata.
Om kepada Dewa yang
bersemayam pada tempat yang tinggi,
kepada siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana kepada Dewa yang bersemayam
pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhaneswari hamba
menghormat.
4)
Menyembah
Ida Sang Hyang Widhi sebagai pemberi Anugrah.
Om anugrah yang menarik
hati anugrah yang diberikan para dewa pujaan semua pujaan, hormat padamu
pemberi semua anugrah.
Dewa dewi yang sangat berhasil yang
berbadan yajnya berpribadi suci kebahagiaan, kesempurnaan panjang umur, tiada
rintangan gembira dan kemajuan ( demikian dianugrahkannya ).
5)
Sembah
puyung
Om hormat dan terima
kasih pada-Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.
(
Gede Naya, Papupul Gending Yajnya 2009 : 6-7 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar